Buku karya Louisa May Alcott (1832 -1888, penulis buku anak-anak dari Amerika )ini terbit pada 1868 dan mengisahkan kehidupan keluarga March yang mirip dengan keluargaku yang juga memiliki 4 orang anak gadis (tetapi kami masih ditambah 1 saudara lelaki). Keluarga ini terdiri dari 4 gadis beranjak remaja yaitu Meg gadis cantik dan lemah lembut, Jo yang tomboy dan ingin menjadi penulis, Beth yang senang bermain piano dan Amy si bungsu yang manja dan pintar melukis , beserta ibu dan seorang pengasuh karena Pak March sedang bertugas di medan perang (Perang Sipil).
Kekuatan cerita terletak pada keakraban dan kasih sayang dalam keluarga . Ibu March digambarkan sebagai sosok mandiri, dan pantang menyerah tetapi tetap lembut dan penuh cinta. Ia menanamkan agar anak-anaknya bersikap baik kepada semua orang dan menolong orang yang lebih susah.
Ketika Jo sangat marah kepada adiknya Amy yang membakar berlembar-lembar hasil karya tulisnya, ini yang dikatakan sang ibu tentang menahan emosi
” Mama telah mencoba memperbaiki temperamen Mama selama empat puluh tahun. Tapi, Mama hanya berhasil mengendalikannya. Hampir setiap hari, Mama marah. Tapi, Mama telah belajar untuk tidak menunjukkannya dan masih belajar untuk tidak merasakannya”
Ucapan ini membuat Jo bertekad untuk memperbaiki sifatnya. Bagaimanapun hebatnya pertengkaran mereka selalu bisa menemukan jalan untuk saling memaafkan.
Keluarga ini baru saja jatuh bangkrut, para gadis yang biasa hidup berkecukupan kini harus bekerja dan sering mendapat cemoohan dari keluarga lain yang berpunya. Pertentangan batin itu saja sudah digambarkan dengan sangat baik, apalagi kemudian masih ada sisi lain yaitu untuk tetap menolong orang yang susah dengan memberikan sarapan mereka, padahal di rumah sudah tak punya makanan lain.
Tragedi di keluarga ini mulai terjadi ketika ayah sakit parah di medan perang dan sang ibu harus berangkat menemui dan merawatnya. Sepeninggal ibunya Beth yang rapuh tertular sakit demam kuning yang didapatnya ketika membantu keluarga tetangga yang miskin. Para gadis ini tentu saja panik, namun ada tetangga baik yang datang menolong yaitu keluarga kakek Lawrence dan cucunya Laurie.
Kehidupan gadis remaja tentulah dilengkapi dengan kisah pertemanan dengan lawan jenis. Karena terlalu akrabnya hubungan persaudaraan Jo sangat takut ketika ada pria yang ingin mendekati kakaknya Meg. Jo tak mau kakaknya kelak dibawa oleh suami dan mereka akan terpisah.
Akhirnya Nomik ini ditutup dengan kepulangan ayah, Beth sembuh, dan Jo yang sudah bisa menerima kenyataan Meg yang menerima lamaran lelaki yang semula tak disukainya. Sebetulnya kisah ini masih belum berakhir karena aslinya masih ada satu buku lain yang merupakan sekuel tetapi pada akhirnya digabung menjadi satu judul Little Women.
Teladan yang bisa diambil dari sini adalah sifat ibu yang mandiri dan tegar, tak banyak mengeluh tetapi tetap lembut dan penuh kasih sayang. Orang tua harus bisa menyelami karakter dan bakat setiap anak dan bisa menerima perbedaan itu dan membangkitkan potensi anak sesuai dengan keinginan masing-masing.
Sumber : mondasiregar.wordpress.com
0 comments:
Post a Comment
Jasa website murah, jasa web design, jasa pembuatan web desain, jasa web company profile, jasa website perusahaan, website sekolah/akademik murah, website toko online/e-commerce/online shop, website forum/komunitas, domain blogspot murah harga mulai dari 150ribuan saja lengkap dengan email dan cpanel.
Kunjungi website kami dan segera pilih paket menarik yang kami sediakan di halaman www.CekasWeb.com
HP: 0815.7256.5555 PINBB: 2957B29B